Makalah Ilmu Sosial Dasar 4
Makalah
Ilmu Sosial Dasar
Dampak Positif dan Negatif
Teknologi dan Kemiskinan
Teknologi dan Kemiskinan
Untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar
Dosen Pembimbing: Emilianshah Banowo
Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar
Dosen Pembimbing: Emilianshah Banowo
Disusun Oleh
\Nama: Apriyanda Riski Permana
NPM: 50416997
Kelas: 1IA12
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
KATA
PENGANTAR
Marilah kita panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT
karena atas rahmatNYA, penulis dapat menyusun makalah ini hingga selesai. Penulis
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Semoga makalah sederehana ini dapat menambah ilmu dan
pengetahuan bagi pembaca dan semakin membuka wawasan terhadap hal yang ada di
sekitar kita
Bogor,
Januari 2017
Penyusun
Apriyanda
Riski P
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Teknologi atau technology
dalam bahasa inggris saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat
cepat. Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak
cara. Dalam banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki
ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya
kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak
dikehendaki. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu
masyarakat.
Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat
menyongsong masa depan, sudah diberi kepercayaan yang mendalam. Teknologi dapat
mempermudah kegiatan manusia meskipun memiliki dampak sosial yang muncul sering
lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu sendiri.
Kemiskinan sendiri merupakan tema sentral dari perjuangan
suatu bangsa, sebagai perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa dan
motivasi fundamental dari cita-cita masyarakat adil dan makmur.
Berbicara tentang kemiskinan akan menghadapkan kita pada
persoalan lain seperti persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok, posisi
manusia dalam lingkungan sosial, dan persoalan lain yang lebih jauh, bagaimana
ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk
mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Dari uraian diatas, penulis akan menjelaskan beberapa
poin berikut:
1. Apakah teknologi dan kemiskinan?
2. Bagaimana kaitan teknologi dan kemiskinan?
3. Apa dampak positif dan negatif teknologi?
4. Bagaimana cara mengatasi kemiskinan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
A. TEKNOLOGI
Menurut ITTA (Information Technology Association of
America), Teknologi Informasi adalah suatu studi, perancangan, implementasi,
pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer
khususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Teknologi
informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk
mengubah, menyimpan, memproses, melindungi, mentransmisikan dan memperoleh
informasi secara aman.
Teknologi informasi dewasa ini menjadi hal yang
penting karena sudah banyak organisasi yang menerapkan teknologi informasi
untuk mendukung kegiatan organisasi. Teknologi informasi diterapkan untuk pengelolaan
informasi yang saat ini menjadi salah satu bagian penting karena:
1. meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen,
2. pengaruh
globalisasi,
3. perlunya waktu
tanggap yang lebih cepat,
4. tekanan akibat
persaingan bisnis.
Pengertian Teknologi Informasi menurut
Haag & Keen, teknologi informasi adalah sebuah perangkat alat yang mampu
membantu pekerjaan manusia dengan informasi dan melakukan beberapa pekerjaan
yang berhubungan dengan proses informasi.
B.
KEMISKINAN
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah
satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada
negara-negara yang sedang berkembang. Kemiskinan yang dimaksud adalah
kemiskinan dalam bidang ekonomi. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan
apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok
seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh.Atau dengan pendapat lain, yaitu
adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang
dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang
bersangkutan.
Kemiskinan bukanlah suatu yang terwujud
dengan sendiri terlepas dari aspek-aspek lainnya, tetapi kemiskinan itu
terwujud sebagai hasil interaksi antara berbagai aspek yang ada dalam kehidupan
manusia. Terutama aspek sosial dan aspek ekonomi. Aspek sosial adalah adanya
ketidaksamaan sosial di antara sesama warga masyarakat yang bersangkutan,
seperti perbedaan suku bangsa, ras, kelamin, usia yang bersumber dari corak
sistem pelapisan yang ada dalam masyarakat. Sedangkan aspek ekonomi adalah
adanya ketidaksamaan di antara sesama warga masyarakat dalam hak dan kewajiban
yang berkenaan dengan pengalokasian sumber-sumber daya ekonomi.
Jika dikaitkan
dengan kemakmuran, maka ada dua persepsi masyarakat yang cukup berlawanan
tentang hal ini. Persepsi pertama adalah yang berpikir rasional dan eksak.
Bahwa kemakmuran seseorang diukur dengan jumlah serta nilai bahan-bahan dan
barang-barang yang dimiliki atau dikuasai untuk memelihara dan menikmati
hidupnya. Semakin banyak jumlah dan makin tinggi nilainya, maka akan makin
tinggi taraf kemakmuran hidupnya. Sedangkan persepsi kedua adalah pandangan
masyarakat umum, terutama pedesaan. Mereka beranggapan bahwa kemakmuran
tidaklah berbeda dengan kebahagiaan. Seseorang akan merasa makmur bila sudah ada
keserasian antara keinginan-keinginan dan keadaan materil atau sosial yang
dimiliki atau dikuasainya. Karenanya mereka selalu berusaha untuk
menyeimbangkan antara keinginan dan keadaan materinya. Jika keinginan mereka
berlebih, sementara keadaan materil mereka tidak mencukupi maka mereka harus
mengurangi keinginan yang ada. Begitu juga sebaliknya.
2.2
KAITAN ANTARA TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
Ilmu
pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya
untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui
“apa” sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai
suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan
dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi.
Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung
ilmu pengetahuan di dalamnya.
Bila ditelaah, ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia
(satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah
dibayangkan. Padahal manusia dalam pekerjaan ilmiahnya tidak hanya bekerja
dengan akal budinya, melainkan dengan seluruh eksistensinya. Oleh karena itu,
ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika
(kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap
penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap
sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan
ajaran agama. Ilmuwan selaku ahli teknologi harus bersikap mempunyai tanggung
jawab sosial, yakni tanggung jawab terhadap masyarakat menyangkut asas moral
mengenai penelitian etis terhadap obyek penelaahankeilmuan dan penggunaan
pengetahuan ilmiah (teknologi) dengan segala akibat sosialnya.
Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata
adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari
struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan
teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya
perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh
struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber kemakmuran,
hasil produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem atau sub
struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2.3 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TEKNOLOGI TERHADAP KEMISKINAN
A. Dampak Positif Perkembangan Teknologi
1. Memberikan berbagai
kemudahan
Perkembangan teknologi
mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan
perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak perkembangan teknologi juga
berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian yang dulunya membajak
sawah menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan modern
berbasis mesin. Aktifitas penanaman dapat dikerjakan lebih cepat dan
menggunakan tenaga manusia yang lebih sedikit.
2. Mempermudah penyebaran Informasi
Informasi adalah
hal yang sangat penting bagi kita. Tanpa informasi, kita akan tertinggal dalam
banyak hal. Terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang
pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu
mendapatkan berbagai macam informasi. Pada masa lalu, kegiatan pengiriman
berita sangat lambat. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut masih dilakukan
dengan cara tradisional baik secara lisan maupun secara tertulis. Sekarang,
kegiatan seperti ini sudah jarang dilakukan karena perkembangan teknologi telah
merubah segalanya dan kita tidak perlu waktu yang lama untuk mengirim atau
menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer pada zaman dahulu termasuk peralatan
yang sangat canggih dimana hanya orang tertentu yang mampu membelinya, apa lagi
menggunakannya. Seiring perkembangan teknologi, peralatan elektronik seperti
komputer, internet, dan handphone sudah menjadi benda yang menjamur. Tidak
hanya orang-orang tertentu saja yang mampu menggunakannya, anak-anak di bawah
umur pun mampu untuk menggunakannya.
. B. Dampak Negatif
perkembangan Teknologi
1.
Memengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan serba ingin
tahu serta suka dengan hal baru. Terutama dengan adanya berbagai perubahan pada
berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya
berdampak pada pola pikir anak, juga berdampak pada pola pikir orang dewasa.
Terlebih setiap harinya masyarakat kita disajikan dengan berbagai siaran kurang
bermanfaat dari berbagai media elektronik.
2.
Hilangnya budaya
tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti Mal, perhotelan
dll mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam
perdagangan yang dulunya lebih dikenal dengan pasar tradisional kini berubah
menjadi pasar modern. Begitu juga dengan pergaulan anak-anak dan remaja yang
sekarang sudah mengarah pada pergaulan bebas.
3.
Menimbulkan berbagai
kerusakan
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya
alamnya. Namun hingga akhir ini, negara Indonesia lebih dikenal sebagai negara
yang sedang berkembang. Kita juga tidak mengetahui kapan istilah negara
berkembang tersebut akan berubah menjadi negara maju. Salah satu contoh kecil
adalah kota Pekanbaru, provinsi Riau pernah dikenal sebagai kota “Seribu Hutan”
namun dalam waktu singkat berubah menjadi kota “Seribu Ruko”. Dalam waktu
singkat, perkembangan pembangunan di kota ini sangat pesat. Mulai berdiri
berbagai kegiatan industri, mal, perhotelan, gedung bertingkat, serta perumahan
ada dimana-mana. Akibatnya, aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul, banjir,
tanah longsor serta polusi terjadi. Inilah dampak yang harus diterima oleh
masyarakat.
2.4 BAGAIMANA CARA MENGATASI KEMISKINAN
Penanganan kemiskinan pada
prinsipnya merupakan pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi
sumberdaya alam yang tidak menguntungkan dan rendahnya akses kelompok
masyarakat miskin terhadap peluang- peluang yang tersedia.
Oleh karena itu upaya
pengentasan yang harus diarahkan pada :
1. Meningkatkan
kualitas dan kemampuan sumberdaya manusia, melalui jalur pelayanan
pendidikan (pemantapan IMTAQ dan transfer IPTEK), pelayanan kesehatan dan
perbaikan gizi.
2. Mengembangkan
dan membuka usaha produktif yang dapat diakses oleh kelompok masyarakat miskin
secara berkelanjutan serta memperbesar akses masyarakat miskin dalam penguasaan
faktor produksi.
3. Memelihara
dan memperbaiki fungsi produktif dari sumberdaya alam bagi masyarakat
miskin.
4. Pemihakan
kebijakan publik yang mampu mendorong peningkatan daya beli masyarakat miskin.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
1.
Ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan
menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan dikontrol
dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya.
2.
Teknologi
adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan
semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada
3.
Kemiskinan
yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan
orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat
yang bersangkutan.
4.
Ada kaitan
yang erat antara iptek dan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat terutama
pada negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.
3.2 SARAN
Bertitik tolak dari penulisan makalah ini, penulis
merasa perlu memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1.
Pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari harus memperhatikan
banyak hal sehingga dapat betul-betul bermanfaat bagi kehidupan manusia tanpa
menimbulkan dampak yang begitu berbahaya.
2.
Penulisan
makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini sangatlah
diharapkan.
3.3 DAFTAR PUSTAKA
http://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata-pengantar-makalah-yang-baik.html
http://contohmakalahdocx.blogspot.com/2015/02/contoh-susunan-makalah-lengkap-yang-baik-dan-benar.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi
http://jasmerah-historia.blogspot.co.id/2010/01/pengaruh-iptek-terhadap-kemiskinan.html
https://tugasskuliah.wordpress.com/2016/01/14/dampak-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-terhadap-kemiskinan/
http://singdev.blogspot.co.id/2017/01/makalah-dampak-positif-dan-negatif.html
0 comments:
Post a Comment