BTemplates.com

Powered by Blogger.

Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma

Monday, 2 July 2018

Perbaikan Fitur Aplikasi Al-Quran



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kali ini saya update lagi blog ini. Pada kesempatan ini saya akan menceritakan dan sedikit menjelaskan kembali tentang presentasi yang saya lakukan bersama kawan-kawan kelompok saya.
Jadi, dosen memberikan tugas kepada kami untuk membuat sebuah perbaikan pada aplikasi yang telah kami pilih sebelumnya. Nah, aplikasi yang kami pilih adalah aplikasi untuk membaca Al-Quran pada smartphone android.
Menurut kami, aplikasi ini memiliki beberapa kekurangan, seperti absennya fitur pengingat untuk membaca Al-Quran, tidak ada fitur penanda untuk menandakan surah apa dan ayat berapa yang telah kita baca dan juga fitur pengubah ukuran font.
Ketiga fitur tersebut menurut kami harus ada agar dapat memudahkan kita saat ingin membaca Al-Quran, terutama fitur pengubah ukuran font. Bagi orang-orang yang memiliki penyakit mata seperti rabun jauh atau dekat pasti fitur ini sangat berguna karena penguuna dapat mengubah ukuran font sesuai dengan keinginan masing-masing.
Kemudian fitur penanda. Fitur ini akan sangat berguna ketika kita sedang membaca Al-Quran di smartphone kemudian kita harus melakukan hal lain ketika kita belum menyelesaikan satu surah. Kita akan sangat dimudahkan dengan adanya fitur ini agar kita tidak bingung saat akan kembali membaca Al-Quran.
Lalu yang terakhir adalah fitur pengingat. Fitur ini sangat berguna bagi orang-orang yang pelupa seperti saya. Fitur ini akan memunculkan notifikasi jika kita telah menyalakan fitur pengingatnya. Fitur ini bekerja seperti alarm. Jadi kita harus mengatur pada jam berapa kita ingin membaca Al-Quran lagi.

Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan dalam blog kali ini. Mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan. Sekian dan terima kasih.

Sunday, 25 March 2018

Kelebihan, Kekurangan dan Solusi untuk Kekurangan Aplikasi



          Halo! Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang sebuah aplikasi yang selalu saya gunakan ketika saya merasa bosan atau sekedar ingin membaca komik. Ya, aplikasi ini berjenis Manga Reader. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini adalah aplikasi untuk membaca manga atau yang biasa disebut komik. Selain manga, beberapa webtoon juga tersedia di aplikasi ini.
          Saya akan membahas beberapa hal mengenai aplikasi ini. Hal pertama adalah kelebihan yang ditawarkan, kekurangan yang masih ada, lalu solusi untuk mengatasi kekurangan tersebut.
          Oke, jadi pertama-tama kita akan membahas kelebihannya. Kelebihan aplikasi ini menurut saya ada dua. Pertama, kita bisa membaca komik yang kita inginkan kapan saja dan dimana saja. Pengguna aplikasi ini dapat membaca komik yang mereka suka kapan saja dan dimana saja. Misalnya, saya pribadi selalu membaca komik ketika sedang dalam perjalanan ke kampus atau dalam perjalanan jauh. Terkadang, ketika jenuh dengan game atau ketika saya sedang di rumah pun saya selalu membaca komik.
          Kelebihan kedua adalah kita tidak perlu repot repot membawa komik yang ingin kita baca. Bayangkan saja ketika kita sedang berada di kendaraan umum dan merasa jenuh dalam perjalanan, kita mungkin bisa membawa satu atau dua buah komik. Tetapi jika perjalananya cukup panjang, kita mungkin akan perlu membawa beberapa buah komik. Hal ini dapat merepotkan jika kita tanpa sadar membawa banyak komik. Disinilah aplikasi manga reader berperan. Kita jadi tidak perlu repot membawa banyak komik karena komik yang ingin kita baca sudah ada dalam aplikasi tersebut.
          Setelah membahas kelebihannya, kali ini kita akan membahas kekurangannya. Hanya ada satu kekurangan yang bisa saya pikirkan, yaitu izin untuk mempublikasi komik dalam aplikasi tersebut. Rata-rata, aplikasi manga reader adalah aplikasi gratis. Setelah menginstall apliasi ini, pengguna langsung dapat mengakses ribuan, bahkan puluhan ribu komik yang disediakan. Lalu, hal yang terkadang terlintas dalam benak adalah apakah aplikasi ini sudah memiliki izin untuk mempublikasikan komik sebanyak ini?
          Untuk itu, solusi yang saya pikirkan adalah pihak developer harus membuat sebuah keterangan yang jelas jika mereka sudah memiliki izin untuk mempublikasikan seluruh komik yang ada. Dengan ini, pembaca bisa merasa tenang dan tetap bisa menikmati komik favorit masing-masing. Sekian.

Wednesday, 28 February 2018

Pengalaman Membuat Sebuah Game



          Hai hai! Setelah sekian lama ga update blog, akhirnya saya sampai di titik dimana saya harus kembali mengupdate entry blog pribadi saya ini. Ya, tugas yang memerlukan saya untuk mengupdate blog kembali datang. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika mendapatkan tugas untuk membuat sebuah aplikasi dengan target utama anak SD kelas 1 sampai kelas 3. Pasti udah kebayang kan aplikasi yang kaya gimana yang bakal dibuat? Yuk simak ceritanya.

          Jadi, nama game yang saya dan kelompok buat adalah mazematic. Konsepnya, game ini menggambarkan tentang sebuah karakter yang tersesat dalam labirin bawah tanah. Pemain diminta untuk membantu mengarahkan karakter keluar dari labirin tersebut dengan menyelesaikan sebuah soal matematika. Soal yang digunakan adalah soal standar untuk anak SD seperti penjumlahan dan pengurangan. Jika pemain menjawab pertanyaan dengan benar, karakter dapat melangkah maju, mundur, ke kanan, atau ke kiri tergantung dari masukan yang diinginkan oleh pemain. Jika pemain salah memilih jawaban, maka akan berdampak mengurangi nyawa karakter. Game ini akan menyediakan banyak tingkatan permainan dan tiga tingkat kesulitan dimana tiap naik tingkat, soal yang harus dijawab akan semakin rumit.

          Sayangnya, karena keterbatasan waktu dan pengalaman kami, game ini hanya bisa diselesaikan dalam bentuk konsep dan desain. Tetapi jika saya boleh jujur, konsep dan desain game ini sudah cukup bagus untuk ukuran kami.

          Baiklah itu saja yang akan saya ceritakan. Harapan saya kedepannya game ini bisa diselesaikan dan kami bisa membuat aplikasi yang lebih bagus lagi. Sekian.